by yudha Prisnanto
ketika rasa ini mulai hilang
seketika itu pula sakit ini semakin menjadi
saatku memalingkan wajahku darimu
rasa di dalam begitu perih
tak dapat ku tahan lagi gejolak ini
tak dapat ku bendung rasa ini
limpahan air menetes di pipiku
wajahnya tak lepas dari ku
raut wajahnya begitu polos
takkan bisa tuk kulupakan
hingga kini, bayangannya selalu ada di hatiku
dan di depan mataku
1 comment:
ciiiiieeeehhhhh..... siapa tu bang??? sampe sigitunya banget... sampe bayangannya masih nempel di hati gitu. eh, nggak orangnya yang nempel dihati tu?? kok bayangannya?
Post a Comment